Rilia Ratri Bayuningsih
Kamis, 15 Januari 2015
SEPERTI APAKAH DEWASA ITU
Orang dewasa adalah... ketika mendapatkan rejeki, mereka tidak menyombongkan diri, dan ketika kehilangan, mereka tidak terpuruk dalam kesedihan. Mereka menerima dengan bersyukur dan melepas dengan ihklas;
Orang dewasa adalah... Jika kaya, mereka tak akan merendahkan orang miskin, dan jika miskin, mereka tak akan merendahkan dirinya.
Orang dewasa adalah
bertanggungjawab, bijaksana, selalu bersyukur, dan rendah hati
HIDUP YANG MENGHIDUPI
"hidup yang bagaimana yang baik dilihat dari aspek sosial?",
Hidup adalah kesempurnaan yang harus disyukuri,
Bagaimana dan harus seperti menjadi apa,
Keberadaan kita adalah anugerah,
Orang yang putus asa bukan semata orang yang gagal,
Orang yang gusar bukan orang yang tak punya rencana,
Kehidupan ini tak lepas dari kehidupan disekitar kita,
Mereka yang hancur,
Mereka yang mujur,
Dia yang jatuh,
Dia yang berdiri kukuh,
Itu bianglala hidup,
Hidup yang indah adalah hidup yang mampu mengamalkan segala apa yang kita punya,
Ilmu yang bermanfaat,
Harta yang halal,
Nasehat yang benar,
Setiap orang memiliki kekurangan,
Meski berkasta,
Mencela kehidupan adalah kesalahan terbesar dalam hidup,
Maka,
Berbagilah atasmu tentang kelebihan yang kau miliki kepada mereka yang membutuhkan,
Agar saat kau tak ada lagi didunia ini,
Ada amalan yang tetap menghidupimu di akhirat kelak,
Berbuatlah baik nan bijak,
Sayangi hidupmu kini dan nanti,
Sesungguhnya kematian ada bukan untuk ditakuti melainkan untuk dipersiapkan agar ketika kau menjalani hidup yang hakiki(hidup setelah mati)kau tinggal memetik apa yang telah kau tabur di dunia,
Semoga doa-doa yang terpanjatkan untukmu,
Menggema dari bibir orang-orang ikhlas yang lebih hidup dari apa yang kau beri dimasa lalu,
Amin. . . .
UNTUK KITA RENUNGKAN
Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu,
jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik... berkata baik...!
Kritisi semua yang tidak baik.
Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan...
TEKA TEKI HIDUP
Kata orang hidup itu susah, tapi jangan dibuat susah. Enjoy your life, have fun and let it flow. Jangan melihat ke atas saat kita mengukur harta, tapi lihatlah ke atas saat kita mengukur kebahagiaan. Harta tidak menjamin kebahagiaan karena kebahagiaan tidak bisa dibeli tapi harus diperoleh dengan perjuangan dan keikhlasan.
KADANG KADANG
✿◠‿◠♥
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memberi komen..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam menegur..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memberi nasihat..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memprotes..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam persetujuan..
tapi..
Biarlah DIAM kita mereka faham artinya..
Biarlah DIAM kita mereka terkesan maknanya..
Biarlah DIAM kita mereka maklum maksudnya..
Biarlah DIAM kita mereka terima tujuannya..
karena
DIAM kita mungkin disalah tafsir
DIAM kita mungkin mengundang syak wasangka
DIAM kita mungkin disilap terjemah..
DIAM kita mungkin tidak membawa apa-apa maksud..
maka..
jika kita merasakan DIAM itu terbaik..
seharusnya kita DIAM..
namun seandainya DIAM kita bukanlah sesuatu yang bijak..
berkatalah sehingga mereka DIAM…
✿◠‿◠♥
HAKIKAT UMUR
Tabiat waktu adalah berjalan dengan cepat dan tak mungkin akan kembali. Hidup bukanlah permainan tanpa konsekuensi tetapi dia adalah kenyataan yang pasti akan dipertanggung-jawabkan.
Kehidupan dunia adalah satu episode yang paling menentukan meski jangkanya sesaat saja, tetapi akhirat yang kekal selamanya sebagai taruhannya.
Kita hidup di dunia punya batas waktu. Limitnya tidak dapat kita mundurkan. Akhir ceritanya telah dekat seiring berjalannya waktu. Lalu apa yang telah kita lakukan? Sudahkah kita mempersiapkan bekal???
APA SIH SEBENARNYA KEHIDUPAN ITU
Kata orang hidup itu susah, tapi jangan dibuat susah. Enjoy your life, have fun and let it flow. Jangan melihat ke atas saat kita mengukur harta, tapi lihatlah ke atas saat kita mengukur kebahagiaan. Harta tidak menjamin kebahagiaan karena kebahagiaan tidak buisa dibeli tapi harus diperoleh dengan perjuangan dan keikhlasan.
Senin, 23 November 2009
LEMANG
Lemang dalam acara pernikahan sering dipakai sebagai hantaran calon pengantin laki-laki yang akan menikahi seorang gadis. Lemang yang dibawa oleh calon pengantin laki-laki ini digunakan oleh pihak keluarga calon mempelai perempuan untuk memberitahukan kepada masyarakat setempat bahwa acara pernikahan akan segera dilaksanakan keesokan harinya. Biasanya lemang hantaran tersebut dipotong tipis-tipis, dan dibagikan kesetiap rumah ,masing-masing rumah mendapat satu irisan lemang sebagai tanda undangan acara pernikahan. Jika lemang ini sudah diterima, maka para kaum ibu keesokan harinya datang berbondong-bondong ketempat siempunya hajat sambil membawa nampan berisi masakan dan kue-kue yang telah dimasak dirumah masing-masing, guna dimakan bersama di acara pesta pernikahan tersebut.Masyarakat setempat mengenal ritual seperti ini dengan nama "Nauk". Bagi siempunya hajat artinya mereka Ditauk'i" oleh penduduk sekitar.
Dalam acara pernikahan lemang tidak hanya berfungsi seperti yang telah disebutkan di atas, tetapi berfungsi juga sebagai balasan bawaan untuk keluarga pengantin laki-laki, juga sebagai buah tangan orang-orang yang telah berjasa terhadap kelangsungan acara hajatan tersebut dan juga para undangan. Begitu pula dalam acara khitanan.
Bahan lemang yang utama ialah beras ketan putih dan santan yang diberi sedikit garam untuk rasa gurih. Beras ketan dicuci dan direndam semalam lalu dimasukkan ke bukuh bambu yang di dalamnya dilapisi daun pisang. Lalu, santan dimasukkan ke buluh bambu dan dibakar di tungku khusus yang bisa untuk tempat menyandarkan buluh-buluh bambu lemang. Proses pembakaran lemang sekitar empat sampai lima jam.
Dalam acara peringatan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, masyarakat Kedurang juga sering memakai lemang sebagai hidangan untuk tamu yang bertemankan dengan tapai ketan hitam. Sayangnya kini budaya menggunakan lemang mulai dikurangi penggunaannya pada acara pernikahan dan khitanan mengingat semakin lama semakin sulit dan sedikitnya hutan bambu dan juga demi tetap menjaga kelestarian alam. Namun begitu, lemang sebagai makanan tradisional tetap tidak akan ditinggalkan dan tetap menjadi makanan yang disukai masyarakat.
KERIS PUYANG TUNGKUK
Peninggalan nenek moyang " Tungkuk" yang saya ketahui waktu itu adalah berupa keris.
Keris itu sering mereka panggil dengan sebutan " Keris Puyang Tungkuk". Masyarakat Desa Pajar Bulan melakukan perawatan keris ini dengan cara melakukan ritual pencucian keris pusaka setiap 3 tahun sekali. Setiap pencucian keris, selalu didahului dengan ritual potong kambing dahulu untuk kemudian keris ini dicuci di air sungai yang mengalir, yang di kenal dengan nama sungai Kedurang. Masyarakat setempat menyebut sungai ini dengan sebutan " Ayik Kedurang ".
Waktu pencucian keris pusaka ini adalah waktu pagi hari sekitar pukul 4.00 WIB. Pantangan waktu pencucian keris ini adalah tidak boleh kedahuluan burung berbunyi. Setelah keris dicuci, keris di bawa pulang ke rumah kepala adat yang oleh masyarakat setempat disebut " Jurai Tue ". Masyarakat di desa Pajar Bulan juga mempercayai bahwa air bekas pencucian dari keris ini dapat menyembukan berbagai penyakit kulit, terutama penyakit yang sering disebut sebagai ghidas masam atau cacar air. Benar atau tidaknya khasiat dari air tersebut,
yang jelas ini adalah salah satu budaya Indonesia, warisan leluhur yang patut kita jaga kelestariannya, jangan sampai punah atau di akui sebagai budaya bangsa lain....
PANTAI PANJANG DI BENGKULU
Sepanjang pantai ini dihiasi dengan pohon cemara yang sangat rindang dan membuat kita merasa nyaman bila berjalan di bawahnya. Lebar pantai ini sekitar 500 m, sehingga memberikan rasa tenang dan aman bagi para pengunjung yang ingin duduk - duduk di pinggir pantai bersama keluarga dan handai taulan sambil menikmati bekal makanan yang dibawa dari rumah.
Fasilitas wisata yang diberikan oleh pemda setempat juga sudah cukup lengkap. Seperti hotel, restoran, area parkir, kolam renang dan cottage. Melalui ini semua, tentunya pemda setempat berharap agar semuanya dapat mendukung program wisata di tempat ini.
Sebagaimana penduduk provinsi Bengkulu lainnya, murid - murid di SMA Negeri 4 Manna ( sekarang SMA Negeri 1 Kedurang ) pada tahun 1999 mengunjungi tempat - tempat wisata yang ada di kotamadya Bengkulu sebagai upaya guru untuk lebih mengenalkan ibukota provinsi kepada murid - murid di Kedurang juga tempat wisata budayanya sebagai penunjang pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah. Kotamadya Bengkulu cukup jauh dari tempat kami di Kedurang. Jaraknya sekitar 145 km, sehingga memerlukan waktu ekstra khusus untuk mengujungi tempat - tempat wisatanya. Di akhir kunjungan kami menyempatkan singgah di tempat ini sambil beristirahat dan menikmati keindahan suasana pantainya.
KEDURANG PENUH KENANGAN
Photo di atas adalah foto bersama kami dengan siswa SMAN 4 Manna lulusan 1996 di Pantai Muara Kedurang
Kondisi alamnya yang merupakan perbukitan dan lembah serta air sungainya yang mengalir cukup deras, membuat masyarakatnya memilih bertanam padi di sawah di samping berkebun kopi. Kedurang merupakan tempat yang terkenal dengan berasnya yang sangat enak dan pulen. Apalagi bila beras itu berasal dari padi yang baru di panen. Wah... sungguh nikmat, ditambah bila kita makannya di dangau yang berada di tengah sawah sambil merasakan hembusan angin sepoi - sepoi basah, apapun jenis lauknya... tentu akan terasa sangat nikmat. Hamparan padi yang mengunig, membuat sejuk mata memandang dan menambah rasa rindu akan suasana bila kita mengingatnya.
UPACARA TURUN KE AIR BAGI ANAK PEREMPUAN
SEPERTI APAKAH DEWASA ITU
Tumbuh menjadi tua adalah sebuah kehidupan, tetapi menjadi dewasa adalah sebuah pengalaman. Semua orang pasti akan menjadi tua, tetapi tidak...
-
Beberapa waktu yang lalu, suami saya di tugaskan di tempat ini. Sebuah tempat yang sebelumnya sama sekali tak pernah terbayangkan kalau ka...
-
Hari ini saya kembali membuka blog yang baru di buat kemarin. Untuk langkah selanjutnya saya mulai mencoba mempercantik blog saya dengan s...